Mojokerto, Wartajatimm.com - Adanya insiden intimidasi lurah sawo terhadap dua anggota jurnalis yang saat melakukan investigasi pada hari Kamis tanggal 14/01/2021. di PT. Efran Berkat Aditama yang terletak di wilayah Desa sawo Mojokerto kota.
Saat kedua jurnalis yang bertugas sebagai tim investigasi mendapatkan informasi dari salah satu warga yang enggan di sebutkan namanya beliau menunjukkan bahwa ada limbah cair yang baunya menyengat di situ mas, "ucap warga tersebut."
Kedua jurnalis langsung ke TKP yang diduga ada bau menyengat dan hasilnya positif memang bener ada limbah cair yang di alirkan ke sungai Marmoyo oleh PT. Efran Berkat Aditama. Ini sangat menggangu lingkungan yang mana limbah tersebut akan menimbulkan dampak terhadap masyarakat sekitar.
Saat di konfirmasi kelurah sawo beliau mengajak ketemu di rumah tetapi dua jurnalis tidak bisa karna masih di polres kemudian lurah tersebut menemui dua awak media di warung depan Mako Polres Mojokerto kota, lurah mengajak beberapa organisasi yang berada di wilayah Mojokerto kota untuk mengintimidasi kedua jurnalis tersebut, na'as saat pertemuan di warung kopi lurah langsung emosi dan menggebrak meja sehingga beberapa minuman sebagian ada yang tumpah "saya selaku tim investigasi mendapatkan perlakuan seperti ini tidak terima".
Permasalahan ini tetep saya lanjukan, "ujar jurnalis.
Keesokan harinya kedua jurnalis tersebut langsung ke kantor DPD Puskominfo untuk minta bantuan dalam menangani kasus tersebut, ketua DPD sapaan Ki Dalang langsung mengajak beberapa jurnalis menuju ke kantor DLH untuk konfirmasi terkait PT. Efran Berkat Aditama.
Saat di kantor DLH DPD Puskominfo di temui oleh salah satu kepala staf bagian lapangan yang bernama pak Zulkarnain.
Ini penjelasan beliau saat di mintai keterangan oleh Ketua DPD Puskominfo, kami tidak mengetahui adanya PT. Tersebut baru kali ini saya mengetahui, "ucap Zulkarnain DLH".
Karna tidak ada tindakan dari dinas terkait dan kepolisian, selang beberapa hari Ki Dalang menerjunkan anggota media yang bergabung dengan puskominfo untuk mengklarifikasi pihak Polres Mojokerto kota.
Ketika tim investigasi menemui kasat Intel Iptu H. Rohman,S.H. Menjelaskan," kami sudah kordinasi dengan pihak DLH dan informasi dari dinas DLH kabupaten satu bulan sekali sudah dilakukan pengecekan tapi masih di ambang batas, "terangnya.
Tim perwakilan dari DPD Puskominfo berharap dinas terkait dan kepolisian bisa melaksanakan semaksimal mungkin agar kasus ini bisa terselesaikan dengan baik.
Saya selaku ketua DPD Puskominfo mempertanyakan terkait stetmennya dinas lingkungan hidup (DLH) sama kasat Intel kok gak singkron ya, ada apa ini dengan mereka berdua, kami akan buka pintu kebeneran. Bersambung ......!
Penulis : Lim
Editor : Red
Komentar
Posting Komentar