Langsung ke konten utama

Lagi Lagi SatpolPP kecamatan buat masalah



Surabaya,Wartajatim.com - Guna mencegah serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19, jajaran Satpol PP Kecamatan Tambak Sari gencar melakukan operasi yustisi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).


Operasi yustisi PPKM itu difokuskan di wilayah kecamatan tambak sari. Sasarannya pengendara roda dua maupun masyarakat yang lalai tidak mengenakan masker serta mengabaikan protokol kesehatan.


"Saat melakukan penindakan penilangan terhadap masyarakat yang melanggar tidak memakai masker akan di lakukan penyitaan KTP,apabila tidak membawa akan di bawa ke kantor kecamatan akan di beri sanksi lain atau memanggil pihak keluarga agar bisa membayar sangsi administrasi dengan denda sebesar 150.000 rb. 


Tapi anehnya ada salah satu pemuda bernama Fais yang tidak memakai masker saat berkendara di jalan bronggalan Surabaya, diberhentikan oleh anggota Satpol Pp kecamatan tanpa ada pihak kepolisian dan di mintai KTP untuk dilakukan penilangan. Karna tidak ada KTP dan masih di bawah umur pihak Satpol PP langsung meminta STNK kendaraan bermotor, kejadian ini terjadi pada tanggal 4 Maret 2021.



Apakah prosedurnya seperti ini. Kalau tidak ada KTP, STNK bisa di tilang juga oleh pihak Satpol PP.


Saat awak media melakukan konfirmasi ke pihak Satpol PP kota Surabaya dan di temui oleh kasi pengawasan (Siwas) pak Saiful panggilan akrabnya Gus Ipul ini menjelaskan, bahwa kalau ada masyarakat yang melanggar tidak memakai masker akan di tilang KTP sesuai perwali 67 tahun 2020 bukan STNK kendaraan bermotor yang di amankan atau umumnya dengan bahasa menilang," ucap Kasiwas.


Pada hal kasat Pol PP kota Surabaya sudah menginstruksikan kepada seluruh anggota agar tidak menyita Surat kendaraan Bermotor (STNK), yang harus di sita yaitu kartu tanda penduduk (KTP)". Terangnya pak Saiful terhadap wartawan, senin 15 /3/2021.


"Tetapi kenyataannya di lapangan beda pihak Satpol PP Kecamatan Tambak Sari sudah seperti anggota kepolisian menindak masyarakat yang tidak memakai masker dengan menyita STNK kendaraan bermotor.


Hal ini sangat tidak masuk akal gencarnya operasi yustisi PPKM SatpolPP kecamatan bisa berubah menjadi Polisi lalu lintas, yang seharusnya menindak sesuai Perwali mengamankan KTP bagi masyarakat yang tidak memakai masker atau membawa ke kantor kecamatan, agar bisa di lakukan pemanggilan terhadap salah satu keluarganya. Bukan malah menahan STNK.


Halim Pimpinan Redaksi Warta Jatim mengecam keras kelakuan satpol PP kecamatan tambak sari tidak sesuai perwali 67 tahun 2020. 

Dalam hal ini Kasatpol PP kota Surabaya harus memberikan sangsi terhadap anggotanya,agar tidak seenaknya sendiri dalam melaksanakan tugas dan harus bisa membedakan tupoksinya sebagai satuan pamong praja(satpol PP),"terang Halim.

Penulis : Yung

Editor : Red

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resmi Nahkodai Korpus BEM Nusantara 2021-2023, Eko Pratama: Kita Tetap Konsisten Sebagai Mitra Kritis Pemerintah

Jakarta,Wartajatimm.com - Terpilih secara demokratis setelah melalui musyawarah seluruh anggota BEM Nusantara, Eko Pratama BP Presiden Mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) resmi ditetapkan sebagai Koordinator Pusat BEM Se-Nusantara 2021-2022 pada tanggal 12 Maret 2021 yang bertempat di Gedung Bangsal Pancasila Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Dalam agenda temu nasional BEM Nusantara yang di selenggarakan di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya dimana dihadiri oleh seluruh Presiden Mahasiswa pimpinan tertinggi masing-masing BEM Universitas perguruan tinggi PTN/PTS dari Sabang sampai Marauke, Secara resmi telah menetapkan Eko Pratama BP, Presiden Mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma sebagai koordinator pusat setelah melalui musyawarah demokratis, antara para calon KORPUS dan anggota temu nasional yang ikut serta dalam pemilihan calon koordinator pusat BEM Nusantara tersebut. Adapun pada saat proses sidang penetapan calon koordinator pusat terkonfirmasi 6 Calon koordinator

Dua pewasat mengalihkan pendaratan di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali Jawa Tengah

Boyolali  - wartajatim.com. Dua pesawat mendarat darurat di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, pada Sabtu pagi, 30 Januari 2021. Kedua pesawat tersebut menuju Bandara Ahmad Yani, Semarang, tetapi harus menjalani pengalihan pendaratan ke Bandara Adi Soemarmo.  General Manager (GM) Bandara Adi Soemarmo Yani Ajat Hermawan mengatakan dua pesawat itu adalah Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6362 tujuan Cengkareng-Semarang, dan Garuda Indonesia bernomor penerbangan GA 232 tujuan Cengkareng-Semarang. "Hari ini Bandara Adi Soemarmo menerima dua pengalihan penerbangan dari Bandara Ahmad Yani Semarang," kata Yani di Boyolali, Sabtu (30/1/2021), seperti diberitakan Antara. Berdasar keterangan Yani, penyebab dua pesawat tersebut harus darurat di Bandara Adi Soemarmo, karena ada cuaca buruk.  Yani menerangkan Batik Air (ID 6362) mendarat di Bandara Adi Soemarmo pada pukul 08.55 WIB, Sabtu pagi, dengan membawa 78 penumpang. Adapun Garuda Indonesia (GA 232) mendarat di Bandara

Masyarakat Indonesia Patut Di Apresiasi Dengan Kepedulian nya Ini Kata ketua Umum Komunitas dan DPR

 Gresik ,WartaJatimm.com - Kepedulian masyarakat Indonesia  dalam hal berbagi dengan orang _orang yang kurang berutung dalam hidup nya , patut di apresia dengan positif Dan bisa kita jadikan motifasi kita bersama kita, agar selalu senantiasa bersyukur dengan apa yang telah kita miliki, tanpa mengesampingkan & melupakan bahwa ada  2,5 %  harta yang kita miliki ada hak untuk fakir miskin dan Yatim piatu.  Alkmdulilah akir akir ini sering kita jumpai  banyak orang orang dermawan yang mau berbagi dengan  fakir miskin & anak anak yatim baik per orangan ataupun  komunitas sosial yang tujuan  selain menjalin silahturohim antar anggota , juga ber tujuan untuk  membantu orang orang yang kurang beruntung.  Ini terbukti banyak kasus orang orang yang membutuhkan terbantu dengan ada nya info dari  media  sosial yang memang  benar benar membutuhkan uluran tangan kita selain dari bantuan pemerintah.  Alkmdulilah hari , minggu ( 14/02 ) pukul 09 .00 bertempat di desa  Randu padangan GRESIK mun